Minggu, 29 September 2013

tugas b.ind part1


Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya.
Sebuah esai dasar bisa dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
·         Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
·         Kedua, tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
·         Ketiga, adalah bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis.



MASA LALU YANG TAK TERLUPAKAN

Saya Naufal Harits Basyari umur 20thn tinggi 173cm dan berat badan 73kg akan menceritan kisah masa SD saya.
Sejak saya SD kelas 5 saya sudah hampir bisa mengendarain sepeda motor dan kebetulan salah satu teman perempuan SD saya mengadakan ulang tahun sehabis pulang sekolah di rumahnya. Setelah teman saya mengabari semua teman-teman yang dikelas, saya langsung berpikir akan membawa motor dan itupun pasti akan berjalan lancar. Ehh ternyata saya tidak diundang L hahaha tenang saudara-saudara saya bercanda kok . . . orang seganteng seperti saya tidak diundang maka teman-teman tidak pada mau datang pastinya.

Bel istirahat pun berbunyi dan sayapun langsung pulang, YAA TIDAKLAH MASA SAMPAI SEGITUNYA HAHAHAHA. Oke kita kembali ke bel berbunyi. Saat itu saya langsung  menghampiri teman saya yang bernama Hanipal, saya langsung bertanya kepada dia, “pal, nanti bawa motor yuk?” Hanipal menjawab,”waduh gue pasti ga dibolehin fal sama mama gue”, saya menjawab,” yah yaudah deh kalo gitu nanti gue usahain bawa motor”.

Bel pulang pun berbunyi dan disaat itulah imajinasiku makin bertambah, senangpun tak terpungkiri ketika membayangkan akan membawa motor (maklum anak SD masih alay-alaynya hahahaha). Sesampai dirumah saya meminta izin sama mama untuk hadir ke ultah teman saya dan dibolehin, tiba-tiba kenapa disaat saya izin membawa motor saya langsung grogi. Karena saya masih terngiang dengan asiknya membawa motor sayapun memberanikan izin ke mama, “mah, naufal bawa motor yaa tapinya?”, mamaku langsung jawab “ngga! Apa-apaan kamu bawa motor masih SD udah bawa motor keluar jauh, emang rumah teman kamu dimana?”, saya menjawab “deket kok mah di pondok cipta” padahal mah di pondok kopi hahahahaha. Mamaku menjawab” tetep ngga! Mama bilang ngga tetep ngga! Bahaya!. Sayapun langsung meringis nangis sambil memohon terus agar dibolehin bawa motor. Hampir sejaman aku menangis dan mohon, akhirnya dibolehin juga sama mama.

Sesampai dirumah teman yang ultah dengan selamat, saat bermainpun mulai ditaman bermain. Teman-teman saya ada yang bermain petak umpet, galaksin dan sebagainya. Tapi berbeda dengan saya, yaa maklum orang keren udah ga level main begituan (ini masih alay-alaynya yaa hahahaha). Sayapun mulai menyalakan mesin dan menjalankan motor, saya berkeliling taman disana. Akhirnya yang saya tunggu-tunggupun datang juga yaitu di bangga-banggakan oleh teman kalau saya bisa mengendarain teman. Dan dari situ sayapun makin besar kepala, motor saya kendarainpun saya standingkan untuk dipertunjukkan kepada teman-teman. PUPUS DAN MALU PUN BERCAMPUR ADUK DI PIKIRANKU, saya tidak tahu bahwa jalan yang saya jalani berpasir! Terpelsetlah saya dan membuat dagu saya bolong karena terkena pagar taman. Sakitpun tak kurasakan akibat malu yang teramat besar. Saya langsung minta telepon mama saya untuk menjemput saya. Setiba mama saya datang, saya langsung nangis dan meminta maaf dengan mama dan mama sayapun menasehatin saya lalu memaafkan saya sambil ngeri melihat darah yang mengalir deras didagu saya. Akhirnya saya dibawa kerumah sakit islam dan dijahit dagu saya hingga 7 jahitan. Berkat pengalaman ini saya tidak alay lagi hingga sekarang. INILAH PENGALAMAN MALU SAYA.